Halaman

Daftar Blog Saya

Sabtu, 12 Juni 2010

Tugas Pengelolaan DAS (DAS Mahakam)

1. PERMASALAHAN
Permasalahan DAS Mahakam saat ini adalah sering terjadinya banjir di ibukota Kalimantan Timur (Samarinda). Hal tersebut karena luasnya areal tambang sehingga membuat daya dukung lingkungan samarinda menurun. Kawasan yang dahulunya hutan atau daerah resapan air telah dibongkar dan banyak yang menjadi lubang-lubang bekas galian. Selain itu, Banyaknya sampah, lahan tangkapan air kini menjadi lahan terbuka akibat perluasan untuk pembangunan perumahan dan ruko (rumah toko) di Samarinda, banyak drainse tidak berfungsi, anak sungai dalam kota banyak berubah menjadi parit kecil, pendangkalan Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam serta banyak kawasan sebagai tangkapan air "disulap" jadi kawasan perumahan dan perkantoran. (sumber: Kompas, 16 Oktober 2009).

2. PENANGGULANGAN
Adapun tindakan dalam menanggulangi bencana banjir yang semakin meluas di daerah Samarinda:
Pertama, Pemkot melakukan perencanaan peruntukan kawasan yang sistematis dan melakukan pengawasan yang matang dan mengacu pada konservasi.
Kedua, Pemkot Samarinda harus merehabilitasikan hutan dan lahan serta perbaikan daerah tangkapan air di DAS.
Ketiga, upaya untuk penanganan back water dari Sungai Mahakam.
Keempat, merelokasi ribuan rumah di bantaran Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam, pengerukan sungai, pembenahan drainase serta pembuatan sejumlah folder (kolam raksasa penampungan air).
Samarinda adalah salah satu kota mungil dari 14 kabupaten/kota se-Kaltim karena luasnya hanya 71.800 Ha. Sedangkan daerah lain mencapai ratusan ribu hektare. Meskipun Samarinda kota mungil, namun aktivitas pengupasan lahan termasuk tertinggi karena kehadiran 44 perusahaan pemegang KP (kuasa penambangan) batu bara yang berlomba-lomba mengeruk bumi sekeliling Kota Samarinda.
Nama: Marham
NIM: 3250408044

Tidak ada komentar:

Posting Komentar